Selasa, 10 November 2009

reunion gempaks abesh!!





memang best dan sangat syok.sumer sporting..kenangan ni di rakam ketika ex-mrsm **** buat reunion di The Mines Serdang on 31st November 2009.. main ujan otw balik sangat menyeronokkan..never forget it!!and i hope that our friendship also never end...

mereka adalah aku~


kadang-kadang kenangan itu sesuatu yang sukar di beli mahupun di tukar ganti.tidak semua kenangan adalah manis malah ada kenangan yang membuatkan kita lebih matang untuk berfikir, lebih menghargai apa yang ada di sekililing kita. hidup ini terlalu indah untuk di siakan tanpa arah tujuan yang sempurna..hargai apa saja yang kita lalui dan rasai nikmat sebenar hidup..~

Isnin, 9 November 2009

lirik-lirik lagu pilihan..

Ketika Cinta Bertasbih

Bertuturlah cinta
Mengucap satu nama
Seindah goresan sabdamu dalam kitabku
Cinta yang bertasbih
Mengutus Hati ini
Kusandarkan hidup dan matiku padamu
Bisikkan doaku
Dalam butiran tasbih
Kupanjatkan pintaku padamu Maha Cinta
Sudah di ubun-ubun cinta mengusik resah
Tak bisa kupaksa walau hatiku menjerit
Ketika Cinta bertasbih Nadiku berdenyut merdu
Kembang kempis dadaku merangkai butir cinta
Garis tangan tergambar tak bisa aku menentang
Sujud sukur padamu atas segala cinta



Ku Percaya Ada Cinta
Lagu: Audi Mok
Lirik: Habsah Hassan
Mereka meragui wujudnya cinta yang sejati
Tidak hati ini
Semenjak dari mula
Ku yakin ada cinta
Cintalah yang memungkinkan segala
Ku rela biar betapa pun perit tertusuk duri
Jalan berliku tiada bertepi
Ku percaya tidak sia-sia aku diuji
Demi cinta tersembunyi hikmahNya…pasti
Pandang-pandang alam ini
Sambil pandang difikiri
Mana bumbung langit tinggi
Mana lantai bumi
Tidak satu yang terjadi
Tidak mungkin tersendiri
Cuba cari jawapannya andai meragui
Mereka meragui wujudnya cinta yang sejati
Tidak hati ini
Semenjak dari mula
Ku yakin ada cinta
Cintalah yang memungkinkan segala
Pandang-pandang alam ini
Sambil pandang difikiri
Mana bumbung langit tinggi
Mana lantai bumi
Tidak satu yang terjadi
Tidak mungkin tersendiri
Cuba cari jawapannya andai meragui
Ku rela biar betapa pun perit tertusuk duri
Jalan berliku tiada bertepi
Ku percaya tidak sia-sia aku diuji
Tidak sia-sia aku diuji..
Ada hikmah yang pasti..
Sejak mula ku percaya ada cinta
Cinta itu memungkinkan segalanya
Cinta suci yang abadi

laa tahzan..

Yang Lalu Biarlah Berlalu

Mengingat dan mengenang masa lalu kemudian bersedih hati kerananya dan mengenang kegagalan didalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

Bagi orang yang berfikir, fail masa lalu akan disimpan dan tidak perlu dibuka dan dipersoalkan. Cukuplah ia ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam 'ruang' penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam 'penjara' hingga ia tidak dapat keluar selamanya. Atau diletakkan di dalam ruang gelap yang tidak tertembus oleh cahaya karena masa lalu telah berlalu dan sudah selesai. Kesedihan tidak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tidak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegelisahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang dan kebingungan tidak akan dapat menghidupkannya kembali karena ia memang sudah tidak ada.

Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu. Apakah anda ingin mengembalikan air sungai ke hulunya, matahari ke tempat terbitnya, mengembalikan bayi ke rahim ibunya dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah, meratapi masa lalu dan menangisinya akan membuatmu terbakar dengan apinya. Kembali ke masa lalu sama sahaja dengan meletakkan anda dalam kemelut dan tragedi yang sangat dahsyat dan menakutkan.

Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al-Qur'an, setiap kali selesai menerangkan keadaan suatu kaum dan apa sahaja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "yang demikian itu adalah satu umat yang sudah berlalu." Begitulah, ketika suatu perkara tamat, maka selesai pula urusannya. Dan tidak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.

Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tidak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Malahan, terdapat ungkapan lama bagi orang yang selalu meratapi masa lalunya demikian: "Janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan ada disebutkan orang yang memahami bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik kereta lagi?", jawab keledai "Aku benci khayalan,".

Adalah bencana besar, apabila kita sanggup mengabaikan masa depan dengan hanya menyibukkan diri dengan masa lalu. Itu sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi runtuhan bangunan lama. Padahal, biarpun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Ini kerana yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya.

Orang yang berfikiran jernih tidak perlu menoleh ke belakang. Ini kerana angin akan terus berhembus ke depan, air akan terus mengalir ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan, dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan arus dan aturan hidup, sunnah alam.

jangan bersedih...

Hari Ini Milik Anda

Jika berada di pagi hari, janganlah menunggu petang tiba. Hari inilah yang akan anda jalani, bukan hari kelmarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya, dan juga bukan hari esok yang belum tentu datang. Hari yang saat ini mataharinya menyinari anda dan siangnya menyapa anda, inilah hari anda.

Umur anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup anda hanya hari ini, atau seakan-akan anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup anda tidak akan terkoyak-rabak diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan suka duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.

Pada hari ini pula, sebaiknya anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras. Dan pada hari inilah anda harus bertekad mempersembahkan kualiti shalat yang paling khusyu', bacaan al-Qur'an yang penuh tartil, zikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan, perhatian terhadap keadaan sekitar, perhatian terhadap kesihatan jiwa dan raga serta perbuatan baik terhadap sesama.

Pada hari dimana anda hidup saat inilah sebaiknya anda membahagi waktu dengan bijak. Jadikanlah setiap minitnya laksana ribuan tahun dan setiap detiknya laksana ratusan bulan. Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu. Dan persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu. Beristighfarlah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada- Nya, bersiap-siaplah untuk sebuah perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagiaan. Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jawatan anda hari ini dengan penuh keridhaan.

“Maka berpegangteguhlah dengan apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah
kamu termasuk orang yang bersyukur”
(QS. Al-A'raf: 144)

Jangan lupa, hendaklah anda goreskan pada dinding hati anda satu kalimat (bila perlu anda tulis pula di atas meja kerja anda): “Inilah hari saya”. Maka, jika hari ini anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka adakah nasi basi yang anda tidak habiskan kelmarin atau nasi hangat esok hari (yang belum tentu ada) itu akan merugikan anda?

Jika anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa anda harus bersedih atas air masin yang anda minum kelmarin, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?

Jika anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat dan tekad yang kuat, maka anda akan dapat menundukkan diri untuk berpegang pada prinsip: aku hanya akan hidup hari ini. Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.

Dan itu akan membuat anda berkata dalam hati:

"Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tidak berucap kotor dan lucah dan menjijikkan, tidak akan pernah mencela, mengherdik dan juga membicarakan keburukan orang lain. Hanya hari ini aku berkesempatan mengemas rumah dan pejabat agar tidak kacau bilau dan berantakan. Dan kerana hanya ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku."

“Karena jika aku hanya didzinkan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Allah SWT, mengerjakan shalat sesempurna mungkin, membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur'an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat”.

“Aku hanya akan hidup hari ini, kerananya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan berikut ranting-rantingnya yang berduri, baik sifat takabur, ujub, riya', dan buruk sangka”.

“Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan menghulurkan tangan kepada sesiapapun. Aku akan menjenguk mereka yang sakit, menghantarkan jenazah, menunjukkan jalan yang benar bagi yang tersesat, memberi makan orang kelaparan, menolong orang yang sedang kesusahan, membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yang lemah, mengasihi mereka yang menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua”.

“Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."

"Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tidak akan memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tidak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."

"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan" . Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.

Biarkan Masa Depan Datang Sendiri



“Telah pasti datangnya ketetapan Allah, maka janganlah kamu meminta agar
disegerakan (datang)nya”
(QS. An-Nahl: 1)

Jangan pernah mendahului sesuatu yang belum terjadi. Adakah anda mahu mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah-buahan sebelum masak? Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat disentuh, belum berupa, dan tidak memiliki rasa dan warna. Jika demikian, mengapa kita harus menyibukkan diri dengan hari esok, mencemaskan dengan kesialan-kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian-kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana-bencana yang bakal ada di dalamnya? Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari
esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan?

Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi. Maka, tidak selayaknya kita menyeberangi sebuah jembatan sebelum sampai di atasnya. Sebab, siapa yang tahu bahwa kita akan sampai atau tidak pada jembatan itu. Boleh jadi kita akan terhenti jalan kita sebelum sampai ke jembatan itu, atau mungkin pula jembatan itu hanyut terbawa arus terlebih dahulu sebelum kita sampai di atasnya. Dan boleh jadi pula, kita akan sampai pada jembatan itu dan kemudian menyeberanginya dengan baik.

Dalam syariat islam, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka-buka alam ghaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan-kecemasan yang baru di duga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan. Ini kerana, hal itu termasuk thulul amal (angan-angan yang terlalu jauh). Secara pertimbangan, tindakan itu pun tidak masuk akal, kerana sama halnya dengan berusaha berperang melawan bayang-bayang. Namun ironinya, kebanyakan manusia di dunia ini malah ramai yang termakan oleh ramalan-ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabak penyakit dan krisis ekonomi yang khabarnya akan menimpa mereka. Padahal, semua itu hanyalah bagian dari kurikulum yang diajarkan di "sekolah-sekolah syaitan".

“Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh
kamu berbuat kejahatan (kikir), sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan
daripada-Nya dan kurnia”
(QS. Al-Baqarah: 268)

Mereka yang menangis sedih menatap masa depan adalah yang menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita sakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi. Padahal, orang yang sedar bahawa usia hidupnya berada di genggaman yang lebih berkuasa tentu tidak akan menggadaikannya untuk sesuatu yang tidak ada. Dan orang yang tidak tahu bila akan mati, tentu salah besar bila dia masih terus menyibukkan diri dengan sesuatu yang belum ada dan tak berupa.

Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. Jangan pernah menanyakan khabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti serangan malapetakanya. Sebab, hari ini merupakan hari yang anda sudah sangat sibuk. Jika anda hairan, maka lebih menghairankan lagi orang-orang yang berani menebus kesedihan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah angan-angan yang berlebihan.
cara-cara untuk mengaktifkan otak kita...
  1. sentiasa lah berdoa
  2. mengingati mati
  3. fikir benda-benda yang penting
  4. baca biografi orang berjaya
  5. bayangkan lima tahun lagi
  6. buat undang-undang positif
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...